(Bacaan Injil Misa Kudus, Peringatan S. Paulus Miki, Imam dkk., Martir – Kamis, 6 Februari 2014)
Keluarga besar Fransiskan: Peringatan S. Petrus Baptista, Paulus Miki, Filipus dr Yesus dkk. Martir
MAT 10 5-15
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mulai mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat saja, roti pun jangan, kantong perbekalan pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas-kaki, tetapi jangan memakai dua baju. Kata-Nya selanjutnya kepada mereka, “Kalau di suatu tempat kamu masuk ke dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. (Mrk 6:7-13)
Bacaan Pertama: 1Raj 2:1-4,10-12; Mazmur Tanggapan: 1Taw 29:10-12
Sungguh suatu momen yang exciting bagi kedua belas rasul! Yesus memanggil mereka dan mengutus mereka ke luar untuk memulai misi untuk mana Dia memilih mereka. Dua belas rasul itu adalah pribadi-pribadi yang harus melaksana misi Yesus, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang serupa dengan pekerjaan-pekerjaan dalam pelayanan Yesus sendiri: mewartakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan, mengusir roh-roh jahat, mengurapi orang sakit dan menyembuhkan mereka (lihat Mrk 6:13).
Dua belas rasul ini sudah sekian lama dekat dengan Yesus – segalang-segulung – praktis sejak awal karya pelayanan-Nya di depan umum. Mereka menyaksikan mukjizat-mukjizat dan berbagai tanda heran yang dibuat-Nya, malah diajar secara khusus oleh Yesus dengan penjelasan-Nya secara personal tentang perumpamaan-perumpamaan-Nya. Saat penuh keakraban ini dimaksudkan untuk mempersiapkan dua belas rasul ini guna diutus sebagai wakil-wakil resmi Yesus, membawa hidup-Nya ke tengah dunia. Kata dalam bahasa Yunani apostolos berarti “duta”, atau seorang yang diutus.
Kedekatan persekutuan yang mereka nikmati bersama Yesus dan tanggung-jawab yang dipercayakan Yesus kepada mereka menjadi semakin dipenuhi teka-teki karena fakta menunjukkan bahwa mereka sering tidak memahami siapa diri Yesus. Benih-benih ketidakpahaman ini dapat terlihat sebelumnya ketika para rasul tidak mampu memahami perumpamaan-perumpamaan Yesus dan bagaimana mereka terheran-heran penuh takjub ketika Yesus menenangkan badai di danau (Mrk 4:35-41). Penjajaran cerita tentang posisi para rasul yang penting dan ketiadaan pemahaman mereka itu jelas terasa sepanjang Injil Markus. Akhirnya terbuktilah bahwa pemahaman benar tentang Yesus hanya datang melalui efek-efek dari kematian dan kebangkitan Yesus sendiri serta pengutusan Roh Kudus.
Yesus mengetahui benar kelemahan-manusiawi dari para rasul-Nya. Oleh karena itu Yesus memberi instruksi kepada dua belas rasul berkaitan dengan misi mereka. Yesus memberi petuah kepada mereka untuk tidak membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, melainkan untuk mengandalkan diri pada Allah dan hospitalitas orang-orang yang akan mendengar dan menerima pelayanan mereka. Yesus menekankan ketergantungan kepada Allah dan urgency dari karya misioner para rasul (Mrk 6:8-10). Hal ini bertentangan dengan kecenderungan kita yang normal untuk mementingkan kepentingan kita dan menggantungkan diri pada berbagai sumber daya yang kita miliki, bahkan ketika berupaya untuk melayani Allah dan melakukan pekerjaan-Nya. Kondisi manusiawi kita adalah untuk mencoba mengendalikan Allah dan membuat agar Dia cocok ke dalam hidup kita dan rencana-rencana kita.
DOA: Datanglah, ya Roh Kudus. Bukalah pikiran dan hati kami dan berikanlah kepada kami pemahaman mendalam tentang siapa Yesus itu dan suatu hasrat untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan-Nya kepada kami. Tolonglah kami untuk melepaskan kendali atas hidup kami agar kami dapat lebih penuh lagi menaruh kepercayaan kepda Allah dan perhatian-Nya kepada kami. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Mrk 6:7-13), bacalah tulisan yang berjudul “DIUTUS OLEH YESUS SENDIRI” (bacaan tanggal 6-2-14) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 14-02 BACAAN HARIAN FEBRUARI 2014.
PARA MARTIR NAGASAKI: Pada hari ini Gereja memperingati 26 orang martirnya yang mati disalib pada tahun 1597 di Nagasaki. Para martir tersebut berjumlah 26 orang yang terdiri dari: 3 orang biarawan Yesuit (a.l. Paulus Miki), 6 orang OFM (3 imam, 2 bruder dan seorang frater/calon imam), dan 17 orang anggota Ordo Ketiga sekular St. Fransiskus [OFS] dengan latar belakang usia dan profesi yang berbeda-beda: dari Juru Masak sampai kepada Katekis; dari Direktur Rumah Sakit (2) sampai kepada Putera Altar. Bacalah kisah kepahlawanan mereka dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: ORANG-ORANG KUDUS FRANSISKAN.
(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 7-2-13 dalam situs/blog SANG SABDA)
Cilandak, 4 Februari 2014 [Peringatan S. Yosef dr Leonisa]
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
No comments:
Post a Comment