PENDERITAAN MENJADI MURID YESUS

Saudara-saudari,

Menjadi pengikut Yesus bukanlah soal perkara yang mudah. Karena di zaman yang penuh dengan kejahatan ini sangat membenci cahaya kebaikan. Mereka lebih suka gelap dibandingkan terang. Apalagi jika menyinggung soal agama, kita yang Kristiani cenderung disisihkan. Walaupun tidak semua lingkungan kehidupan dan organisasi  seperti demikian, seperti lintas agama, dialog antarumat, duta perdamaian, PBB, forum kemanusiaan dan lain-lain.

Perkara mengikuti Yesus adalah perkara yang sulit. Saya menyebutnya sulit karena tantangan menjadi orang Kristiani sangat besar. Tak jarang, kita di Indonesia dianggap sebagai minoritas sehingga kita sulit mendapat tempat saat kaki kita menapak di suatu tempat di mana kita adalah minoritas.

Di tempat lain, banyak orang yang tidak bisa menerima kehadiran murid Kristus. Tak jarang pula kita dibenci, dilecehkan, dianggap kafir dan lain-lain. Bahkan banyak pengikut Yesus harus mati terbunuh dan tewas. Sesuai dengan bacaan injil hari ini, mengingatkan kembali bahwa betapa sulit nya kita umat Kristiani mendapatkan keadilan di berbagai tempat. Tetapi percayalah pada satu harapan di mana Tuhan memberikan kita janji terbaik bagi siapa saja yang menderita karena nama-Nya untuk memperoleh mahkota kehidupan kekal. Bagaimanapun yang kita alami, kesulitan, masalah dan tantangan yang kita hadapi. Percayalah, Tuhan Yesus menyertai kita sampai akhir zaman. Kuatkan imanmu dan janganlah goyah, bila suatu hari Tuhan datang dalam kemuliaan-Nya, kamu akan ikut di dalam kebahagiaan-Nya yang kekal di surga. Tetap semangat dan setia pada Kristus baik sebagai martir putih atau harus mati sebagai martir merah.

Tuhan memberkati

Oleh Fransesco Agnes Ranubaya Ofs