UNTUK MENYATAKAN HIKMAT ILAHI KEPADA UMAT MANUSIA

UNTUK MENYATAKAN HIKMAT ILAHI KEPADA UMAT MANUSIA

 (Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan I Prapaskah, Selasa 11 Maret 2014) 

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. (Yes 55:10-11)

Mazmur Antar-bacaan: Mzm 34:4-7.16-19; Bacaan Injil: Mat 6:7-15. 

Sepanjang pelayanan mereka sebagai “jubir” Allah, para nabi membuat jelas satu hal: Allah mempunyai suatu tujuan dalam mengucapkan firman (sabda)-Nya – untuk menyatakan hikmat ilahi kepada umat manusia (lihat Yes 55:11). Hikmat ilahi datang kepada kita apabila kita memperkenankan Roh Kudus untuk membuka kebenaran-kebenaran yang ada dalam Kitab Suci kepada kita dan untuk menembus hati kita dengan kebenaran-kebenaran ini. Selagi kita belajar untuk mendengar Roh Kudus yang menyampaikan sabda Allah kepada kita, maka kepada kita diberikan kesempatan untuk menikmati rahmat Allah.

PETER AND CORNELIUS

Bayangkanlah apa yang terjadi dengan Petrus ketika pada suatu tengah hari dia naik ke atas atap untuk berdoa (Kis 10:9-11:18). Melalui perwahyuan luarbiasa, Petrus mendengar suara Allah dan kemudian mendapat suatu penglihatan. Namun makna dari penglihatan tersebut tidak langsung jelas baginya – “Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa arti penglihatan yang telah dilihatnya itu” (Kis 10:17). Namun demikian, Petrus tetap memohon kepada Roh Kudus untuk mengajar dan menolong dia memahami apa yang dikehendaki Allah atas dirinya.

Karena Petrus mau menerima sabda Allah, dan lebih penting lagi, memperkenankan Roh Kudus mengajar dirinya, maka seorang non-Yahudi (baca: kafir) yang bernama Kornelius dan semua anggota rumah-tangganya mendengar kabar baik tentang Yesus, menerima Roh Kudus, dan dibaptis. Roh Kudus menolong Petrus memahami bahwa adalah rencana Allah untuk menyelamatkan semua orang, bukan hanya bangsa Yahudi. Pemahaman ini menolong Petrus dan rasul-rasul lainnya untuk membawa Kabar Baik melampaui batas-batas Yudaisme, yaitu kepada seluruh dunia non-Yahudi. Karena keterbukaan Petrus bagi Roh Kudus, berjuta-juta orang non-Yahudi yang kafir di mata orang Yahudi – termasuk sebagian besar dari kita – telah ditawarkan suatu bagian dalam Kerajaan Allah.

Allah ingin kita mengenal diri-Nya secara akrab. Ia ingin berbicara kepada kita melalui Kitab Suci, mencerahkan sabda-Nya dalam Kitab Suci itu melalui hikmat Roh Kudus. Roh Kudus ini telah dicurahkan kepada kita untuk mengubah dan mentransformasikan diri kita selagi kita merenungkan sabda Allah dan memperkenankan Dia membimbing kita. Seperti Petrus, marilah kita menyediakan waktu yang cukup dalam hidup kita sehari-hari untuk mengkontemplasikan sabda Allah dalam doa. Selagi kita melakukannya, Roh Kudus akan menyatakan rencana dan tujuan Allah yang penuh kasih bagi kita. Oleh karena itu marilah kita senantiasa mencari sabda Allah dan membuka diri kita bagi Roh Kudus.

DOA: Roh Kudus Allah, tolonglah aku agar dapat berdoa sehingga dengan demikian aku dapat memahami sabda Allah. Transformasikanlah diriku lebih dan lebih lagi setiap hari sehingga dengan demikian kehendak Allah dan tujuan-Nya dapat tercapai melalui diriku. Amin. 

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Mat 6:7-15), bacalah tulisan yang berjudul “BAPA YANG SUNGGUH SEMPURNA” (bacaan tanggal 11-3-14) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 14-03 BACAAN HARIAN MARET 2014. 

Bacalah juga tulisan yang berjudul “BAPA KAMI YANG DI SURGA” (bacaan tanggal 28-2-12)  dan “DOA YANG DIAJARKAN OLEH TUHAN YESUS SENDIRI” (bacaan tanggal 19-2-13), keduanya dalam situs PAX ET BONUM. 

Untuk mendalami Bacaan Pertama (Yes 55:10-11), bacalah tulisan yang berjudul “FIRMAN ALLAH SELALU BERBUAH DAN JANJI-NYA SELALU DITEPATI” (bacaan tanggal 28-2-12) dalam situs/blog SANG SABDA. 

Cilandak, 8 Maret 2014  

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS