KUAT-KUASA SEBUAH DOA - ORDO FRANSISKAN SEKULAR

ORDO FRANSISKAN SEKULAR

OFS - Ordo Fransiskan Sekuler - Ordo Ketiga Fransiskan

ORDO FRANSISKAN SEKULAR REGIO KALIMANTAN

test banner

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Thursday, March 13, 2014

KUAT-KUASA SEBUAH DOA

KUAT-KUASA SEBUAH DOA

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan I Prapaskah – Kamis, 13 Maret 2014)

Keluarga OFM: Peringatan B. Ludovikus dr Casoria, Imam 

Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan dalam bahaya maut yang menyerang dia. Maka mohonlah ia kepada Tuhan, Allah Israel, katanya: “Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang tunggal, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang padanya tidak ada yang menolong selain dari Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku. Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih Israel dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan. Ingatlah, ya Tuhan, dan hendaklah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa!  Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu dan ubahkanlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang yang menerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya. Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorangpun selain dari Engkau, ya Tuhan (T.Est C: 10a.10c-12,17-19).

Mazmur Tanggapan: 138:1-3, 7-8; Bacaan Injil: Mat 7:7-12 

Doa merupakan kekuatan yang paling ampuh dalam dunia. Cerita tentang Ratu Ester ini memberikan kepada kita sebuah contoh indah tentang begitu banyaknya yang dapat dicapai apabila umat Allah berdoa. Tidak lama setelah Ester (seorang puteri Yahudi) menjadi Ratu Persia (istri dari Raja Ahasyweros (Xerxes), sebuah dekrit kerajaan diterbitkan atas hasutan salah seorang menteri raja (Haman) agar semua orang Yahudi yang tinggal di Persia dibunuh. Tidak ada seorang pun yang tinggal dalam istana raja – bahkan raja sendiri – mengetahui bahwa ratu yang muda dan cantik itu adalah seorang Yahudi.

Pada saat Ester mengetahui bahwa bangsanya akan dibunuh secara massal, tentunya hatinya seperti diteror. Apakah yang dapat dilakukan olehnya? Para perempuan di Persia kuno tidak mempunyai suara sama sekali dalam urusan-urusan negara dan pemerintahan, dan dirinya sendiri pun seorang Yahudi …… salah seorang sasaran genosida. Jika Ester menghadap suaminya dan memohon perlindungan/pembebasan atas nama bangsanya, maka dia menghadapi risiko dijatuhi hukuman mati. Sebaliknya, apabila dia tetap tutup mulut, Ester bisa saja selamat namun semua rakyatnya akan habis terbunuh.

Dalam doa, Ester memohon arahan dari Allah. Ia mencurahkan isi hatinya kepada-Nya dan mengungkapkan perasaannya yang dipenuhi kesusahan. Dalam pembicaraan dari hati-ke-hati dengan Allah ini, Ester tidak memohon agar hidupnya sendiri diselamatkan, melainkan dia memohon keberanian agar dapat apabila perlu mengorbankan hidupnya sendiri demi menyelamatkan bangsanya. Ketika Allah memberikan instruksi-instruksi kepadanya bagaimana mendekati suaminya dan memohon pertolongannya, Ester pun tidak merasa ragu sedikit pun. Dengan penuh rasa percaya kepada-Nya, dengan rendah hati Ester mentaati perintah-Nya, walaupun ia menghadapi risiko dijatuhi hukuman mati. Sebagai akibat rasa percayanya kepada Allah, raja membatalkan dekritnya, bahkan kemudian mengangkat orang-orang Yahudi untuk menduduki posisi terhormat dalam kerajaan-Nya dan menghukum semua  musuh yang telah memfitnah mereka.

Seperti juga Ester, marilah kita belajar menyadari bagaimana doa itu memiliki kuat-kuasa. Ketekunan kita dalam melakukan doa syafaat untuk orang-orang lain sungguh dapat mewujudkan mukjizat-mukjizat. Setiap hari kita dapat memohon arahan dari Allah bagi hidup kita. Kita dapat pergi menghadap Bapa surgawi sebagai anak-anak yang dikasihi-Nya, dan berbicara dengan Dia dari hati-ke-hati. Lalu, ketika Allah berbicara kepada hati kita, kita dapat bertindak seturut sabda-Nya dengan penuh kepercayaan. Sebagaimana halnya dengan Ester, marilah kita menaruh kepercayaan pada sabda-Nya dan dengan rendah hati taat kepada perintah-perintah-Nya.

DOA: Bapa surgawi, kami datang menghadap hadirat-Mu dalam doa. Ajarlah kami untuk berjalan mengikuti jejak Yesus dan berdoa seturut kehendak-Mu. Berikanlah kepada kami semangat yang besar untuk mendoakan kepentingan orang-orang lain yang semuanya adalah umat-Mu. Amin. 

Catatan: Tulisan ini dipersembahkan kepada Sdri. Esther Indrapradja OFS, seorang pendoa. 

Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Luk 7:7-12), bacalah tulisan yang berjudul “MINTALAH, CARILAH, DAN KETUKLAH (2)” (bacaan tanggal 13-3-14) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 14-03 BACAAN HARIAN MARET 2014. Bacalah juga tulisan-tulisan yang berjudul “BAPA DI SURGA AKAN MEMBERIKAN YANG BAIK KEPADA MEREKA YANG MEMINTA KEPADA-NYA” (bacaan tanggal 21-2-13) dan “MINTALAH, CARILAH, DAN KETUKLAH” (bacaan tanggal 1-3-12), keduanya dalam situs/blog PAX ET BONUM. 

Untuk mendalami Bacaan Pertama ini (T.Est C: 10a.10c-12,17-19), bacalah tulisan yang berjudul “DOA SYAFAAT RATU ESTER” (bacaan tanggal 25-2-10) dalam situs/blog SANG SABDA. 

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 21-2-13 dalam situs/blog SANG SABDA) 

Cilandak,  10 Maret 2014



Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages