Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Sabtu, 05 September 2015
Kol 1:21-23
Mzm 54:3-4,6,8
Luk 6:1-5
DIPERDAMAIKAN DENGAN ALLAH
Sekarang diperdamaikan-Nya, didalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat dihadapan-Nya. - Kol 1:22
Manusia yang awalnya memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan. Allah sangat mengasihi Adam dan Hawa, sehingga mereka ditempatkan di Taman Eden dan diberi kuasa untuk memeliharanya. Hidup mereka sangat nyaman dan tak kurang suatu apapun. Akan tetapi semua itu harus berakhir karena mereka jatuh dalam godaan dan berbuat dosa. (Kej 3:1-24)
Berawal dari dosa inilah, manusia kehilangan persekutuan dengan Tuhan sehingga diusir dari Taman Eden dan hidup di dalam kesusahan di dunia.
Tapi Tuhan tidak membiarkan manusia benar-benar menjauh dari-Nya, maka Ia menyiapkan Penebus agar manusia dapat berdamai kembali dengan-Nya. Lahirlah Yesus sebagai manusia, untuk menjemput kembali manusia ke dalam persekutuan dengan-Nya melalui salib. Sungguh luar biasa kasih Tuhan kepada kita.
Dapatkah kita bayangkan, seandainya Tuhan tidak berkeinginan berdamai dengan manusia, bagaimanakah kehidupan kita saat ini? Hidup tanpa penyertaan-Nya, tidak ada firman yang mengajar kita untuk hidup dengan benar, dan manusia terus hidup saling berseteru.
Tuhan sudah memberikan jalan bagi kita untuk kembali bersekutu dengan-Nya, mari kita pelihara dengan terus hidup di dalam jalan-Nya, agar persekutuan itu tetap terjalin sampai nanti saatnya kita bertemu muka dengan Tuhan di surga. (In)
Apakah saya terus berusaha hidup di jalan Tuhan?
Fresh Juice Sabtu 5-9-15
Luk. 6:1-5.
Tema : Jangan Bertanya "Mengapa"
Rm Rudi Rahkito Jati, OMI
Jakarta
http://bit.ly/FJ050915
No comments:
Post a Comment