BOROS VS SEDERHANA - ORDO FRANSISKAN SEKULAR

ORDO FRANSISKAN SEKULAR

OFS - Ordo Fransiskan Sekuler - Ordo Ketiga Fransiskan

ORDO FRANSISKAN SEKULAR REGIO KALIMANTAN

test banner

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, September 05, 2015

BOROS VS SEDERHANA

Menjadi pribadi yang sederhana itu tidaklah mudah. Apalagi di zaman modern begini, orang-orang memilih hidup serba instan. Tentu, untuk mendapatkan ke-instan-an itu perlu harga mahal untuk membayarnya. Cenderung, kita menjadi lupa bahwa semakin tinggi penghasilan, maka semakin besar pula pengeluaran. Cara hidup yang ditawarkan untuk menjadi kaya adalah hidup sederhana. Sederhana artinya secukupnya, paling kecil-kecil kebutuhan sudah mensyukurinya dengan merasa cukup. Kita tidak menyadari uang yang sudah kita keluarkan ternyata untuk membeli sesuatu yang tidak terlalu mendesak.

Kita banyak mengabaikan hal penting dalam menjadi sederhana. Kita tak hanya menjadi kaya dalam arti harta dengan cara hidup sederhana, hatipun kita latih untuk menjadi kaya.

Sederhana dapat diartikan pula sebagai kerendahhatian. Rendah hati berarti mau menerima diri kita apa adanya, bersedia mendengar dan dinilai. Banyak dari kita merasa angkuh dan sombong dengan apa yang kita miliki. Padahal itu bernilai sementara belaka. Alangkah indah, sederhana menjadi rendah hati. Orang yang rendah hati akan memiliki bumi.

Pemborosan akan menghancurkan kita. Kita tak boleh membiarkan keinginan daging membelenggu. Sebaliknya keinginan roh harus kita utamakan. Sebab meskipun roh ini kuat, daging itu tetap lemah. Untuk menjadi sederhana, perlu usaha keras. Dengan mampu menguasai diri dan menahan diri, niscaya hidup kita akan damai dan penuh rasa syukur serta berkat. Amin.

PAX ET BONUM
(Sdr. Fransesco Agnes Ranubaya)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages