Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Jumat, 28 Agustus 2015
1Tes 4:1-8
Mzm 97:1-2b,5-6,10-12
Mat 25:1-13
BIJAKSANA DAN KEBODOHAN
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. - Mat 25:13
Apa yang dimaksud dengan berjaga-jaga? Adakah syarat dan cara tertentu agar bisa berjaga-jaga dan berhasil?
Dalam injil, sikap berjaga-jaga digambarkan dengan para wanita yang membawa pelita dan menanti kedatangan sang mempelai pria. Ada wanita bijaksana yang membawa pelita dan cadangan minyak, ada pula wanita bodoh yang membawa pelita tanpa cadangan minyak.
Wanita bijaksana sadar bahwa di dalam penantian dalam hidup, kita membutuhkan Roh Kudus. Secara manusia, kita tidak akan mampu terus berjaga-jaga. Roh kuduslah yang akan memampukan kita. Ia bagaikan minyak yang terus membakar semangat dan kerinduan kita untuk terus ada didalam terang kebenaran Tuhan yang memancar keluar dan menerangi orang lain.
Berbeda dengan wanita yang bodoh. Ia menganggap enteng didalam berjaga-jaga. Ia berpikir, toh semuanya masih lama. Nanti kalau saya sudah tua, baru saya mempersiapkan diri. Atau nanti kalau saya sakit, baru saya mendekat kepada Tuhan. Atau nanti bila ada tanda-tanda akhir jaman, baru saya mempersiapkan diri. Namun ia tidak tahu, bahwa sang mempelai datang seperti pencuri, tanpa ada yang mengetahuinya. Dan ketika ia sadar, rasa menyesalpun percuma karena tidak ada lagi pertolongan baginya. Semua sudah terlambat . (Al)
Berjaga-jagalah dengan berdoa dan membaca firman setiap hari, karena itulah yang memberi kekuatan didalam masa penantian ini.
Fresh Juice 28-8-15
Mat. 25:1-13;
Tema : Menjadi Orang yang Bijaksana
Rm Dwi Joko, Pr
Surabaya
http://bit.ly/FJ280815
No comments:
Post a Comment