Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Jumat, 16 Oktober 2015
Rm 4:1-8
Mzm 32:1-2,5,11
Luk 12:1-7
TIDAK MEMPERHITUNGKAN
…berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.. - Rm 4:8
Ketika awal mula manusia pertama berbuat dosa, saya yakin Tuhan sangat kecewa, merasa dikhianati. Namun demikian, Ia tetap mengasihi dan menginginkan berdamai dengan manusia. Tuhan memberikan pengampunan tanpa syarat. Sekalipun Tuhan tahu kita akan jatuh lagi di dalam dosa, bahkan dosa yang sama lagi. Ia tetap melepaskan pengampunan-Nya kepada kita.
Bukti terbesar dari pengampunan Tuhan adalah salib Kristus.Di saat kita masih berdosa, Tuhan sudah lebih dulu memutuskan untuk memberikan pengampunan-Nya.
Sebagai murid Tuhan, kitapun belajar untuk mengampuni.Namun, pada prakteknya, mengampuni itu sulit.Yang sering terjadi, kita berkompromi ketika harus mengampuni. Contoh, saya akan mengampuni kalau ia lebih dulu meminta maaf. Jika kita melihat kembali kepada pengampunan Tuhan bagi kita, seharusnya kitapun belajar untuk mengampuni tanpa syarat.
Namun, ada kalanya pengampunan itu juga merupakan suatu proses. Ketika kita mengampuni, relasi yang sudah rusak tidak mudah terjalin seperti semula.Hal itu sangat bisa dimengerti, karena kita butuh waktu.Tapi yang terpenting adalah tindakan kita yang memutuskan untuk mengampuni.Dan untuk itu, kita butuh rahmat Tuhan agar dapat mengampuni seperti yang Tuhan ajarkan. (In/Jc)
Apa yang saya lakukan ketika sulitmengampuni?
Fresh Juice 16-10-15
Luk. 12:1-7
Tema : Kesiapsediaan Untuk Bersaksi
Rm Siprianus Smakur Tukan, SSCC
Tangerang
http://bit.ly/FJ161015
Renungan Pria Katolik
"Perhatikan Langkahmu (Bagian 2)"
Oleh D. Agus Goenawan
http://bit.ly/RPK151015
No comments:
Post a Comment