KUNJUNGAN DIRDIOS KEUSKUPAN AGUNG PONTIANAK DALAM PEMBUKAAN BKSN BENGKAYANG - ORDO FRANSISKAN SEKULAR

ORDO FRANSISKAN SEKULAR

OFS - Ordo Fransiskan Sekuler - Ordo Ketiga Fransiskan

ORDO FRANSISKAN SEKULAR REGIO KALIMANTAN

test banner

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, November 01, 2015

KUNJUNGAN DIRDIOS KEUSKUPAN AGUNG PONTIANAK DALAM PEMBUKAAN BKSN BENGKAYANG

Dirdios KAP bersama anak-anak SEKAMI dalam Pembukaan BKSN SEKAMI di Bengkayang
Pada bulan September telah dikhususkan oleh Gereja Katolik Indonesa sebagai Bulan Kitab Suci Nasional. Di setiap keuskupan dilakukan berbagai kegiatan untuk mengisi bulan ini, mulai di lingkungan, wilayah, paroki, biara, maupun di kelompok-kelompok kategorial. Misalnya, lomba baca Kitab Suci, pendalaman Kitab Suci di lingkungan, pameran buku, dan sebagainya. Terutama pada hari Minggu pertama bulan itu, kita merayakan hari Minggu Kitab Suci Nasional. Perayaan Ekaristi berlangsung secara meriah, diadakan perarakan khusus untuk Kitab Suci, dan Kitab Suci ditempatkan di tempat yang istimewa.
Pada  hari Jumat 18 September 2015, penulis yang merupakan salah satu team Dirdios (Direktur Diosesan) Keuskupan Agung Pontianak pergi menuju Bengkayang untuk membuka BKSN Sekami (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner) Paroki St. Pius X Bengkayang. Rombongan Dirdios dipimpin oleh Pastor Gregorius Sabinus, CP yang adalah Direktur Diosesan Keuskupan Agung Pontianak. Bersama dua rekan, yakni penulis dan Bapak Enteng kami mengendari mobil sepanjang perjalanan dari Pontianak menuju Bengkayang. Meskipun susana berkabut, tidak menghalangi perjalanan kami untuk sampai ke kota Bengkayang. Pada sore hari sekitar pukul 15.00, rombongan DirDios tiba dan menginap di Pastoran Gereja St. Pius X. Kami disambut hangat oleh tuan rumah baik OMK, SEKAMI dan juga pastor pendamping yaitu Pastor Yosef, Pr. Saat itu Pastor Paroki, Rm. Hermes, Pr. kebetulan sedang melaksanakan tugas pelayanan di Pontianak bersama rombongan ibu-ibu Santa Monika.
Persiapan Outbound
Panitia BKSN Bengkayang sendiri dilaksanakan oleh Orang Muda Katolik (OMK). Mereka dengan gembira membimbing adik-adiknya yang masih kecil dengan penuh antusias. Pelayanan yang mereka berikan kepada tim Dirdios sangat ramah. Setiap kali penulis bersama team Dirdios menghampiri para OMK, tampaklah wajah gembira dan sapaan ramah mengiringi kedatangan kami. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain misa pembukaan yang dipimpin oleh selebran utama yaitu Pastor Gregorius dan selebran pembantu Pastor Yosef, Pr. Sebelum misa dilaksanakan anak-anak SEKAMI melakukan perarakan sambil menyanyikan himne SEKAMI dan masuk menuju gereja. Tari-tarian yang dibawakan oleh SEKAMI mengiring perarakan masuk dari depan hingga menuju altar. Bahkan kor juga dilayani oleh anak-anak SEKAMI dari 14 stasi yang ada di Bengkayang. Jumlah peserta diketahui sebanyak 250 anak dari seluruh perwakilan stasi termasuk Paroki Bengkayang.
Misa yang dibawakan oleh Pastor Gregorius Sabinus, CP dibawakan dengan gembira. Pastor yang menjabat sebagai Direktur Diosesan Keuskupan Agung Pontianak pada tahun ini, melakukan homili dan menasehati anak-anak SEKAMI melalui pengalaman pribadinya. Pastor Gregori sebutan beliau, sejak kecil bercita-cita sebagai seorang Pastor. Di dalam kotbahnya, ia mengatakan bahwa sejak kecil bersama teman-teman pernah bermain ‘misa-misa-an’. Dari ubi kayu sampai pisang yang dipotong kecil-kecil ia buat seperti roti hosti yang dibawakan imam dan membagikannya kepada teman-teman. Hingga suatu ketika, ia terpanggil dan mencoba masuk ke dalam seminari. Walau teman-temannya mengejeknya, ia tetap konsisten menjalankan cita-citanya hingga ia terpanggil sebagai imam dari Kongregasi Sengsara Yesus atau kita kenal sebagai Kongregasi Pasionis. Pastor Gregori yang pernah menjabat sebagai rektor para frater beberapa tahun ini dengan jenakanya menjelaskan bahwa pengalamannya melayani mulai dari kaum muda, kaum tua dan saat ini kembali lagi melayani sebagai pembimbing anak-anak. Bahkan Pastor Iosephus Erwin, OFM.Cap pernah berkata padanya,”lengkap” tutur pastor Paroki Santa Sisilia, Sungai Raya Dalam tersebut. Jangan sampai anak-anak mudah terpengaruh kepada arus zaman kehidupan, lebih tertarik untuk membeli gadget mahal tetapi tidak tertarik untuk terpanggil sebagai imam atau biarawan biarawati. Sehingga pastor Gregori menghimbau kepada keluarga agar slalu membimbing anak-anak mereka menuju pada panggilan, sebab panggilan tersebut mula-mula berasal dari arahan orang tua. Sejurus dengan tema BKSN yaitu Keluarga Melayani Seturut Sabda Allah, pastor yang sangat menyukai pelajaran sejarah di masa kecilnya ini berharap ada panggilan-panggilan yang tumbuh dari dalam keluarga. Senada dengan pastor Gregori, Bapak Dodo ketua DPP Gereja St. Pius X Bengkayang menyoroti agar SEKAMI dapat menjadi penerus gereja yang baik. Dalam pantunnya, ia berharap setelah anak-anak melayani di SEKAMI kelak juga akan berlanjut kepada OMK. Sambil menyinggung bahwa pada tanggal 24 September 2015 nanti akan diadakan BKSN OMK di Sanggau Ledo. Orang Katolik harus setia mengikuti Kristus sampai mati. Walaupun hidup di kampung itu sengsara, sekali Katolik tetaplah Katolik, demikian pesannya kepada anak-anak SEKAMI.
Sdri. Valen (Panitia), Penulis, Pastor Gregorius Sabinus, CP, Pastor Yosef, Pr dan Pak Enteng
Sebelum memberikan berkat penutup, sambil mengangkat pin khas Pasionis, pastor Gregori memberikan beberapa pesan. Agar anak-anak tetap menjalankan semangat 2D2K. Pernyataan tersebut diucapkan serentak bersama-sama anak-anak SEKAMI. Doa, Derma, Kurban, dan Kesaksian harus dijalankan secara sungguh-sungguh. Dukungan dari orang tua adalah perlu mengingat bahwa buah panggilan pertama-tama berasal dari orang tua. Kemudian anak-anak dan para umat mendapatkan berkat dan melanjutkan aktivitas selanjutnya.
Keesokannya, rombongan Dirdios kembali ke Pontianak. Sebelum berangkat, penulis dan Pastor Gregori melihat-lihat anak-anak SEKAMI yang telah bangun lebih awal untuk melaksanakan outbound. Pastor membuka doa pembukaan dan lanjut diwawancarai oleh salah satu team dari Ruai TV yang meliput kegiatan ini. Pada pukul 09.00 , Tim Dirdios kembali ke Pontianak. Walau sempat singgah di sejenak di Rumah Retret Santi Buana, Bandol untuk bertemu teman lama dari Pastor Gregori. Pak Enteng yang adalah team Dirdios dari seksi usaha dana dan merupakan seorang pengusaha ini, di hari yang sama akan dilantik sebagai ketua Kring St. Bernadetha Pontianak. Syukurlah, kami tiba di Pontianak tepat waktu dan kegiatan kami secara pribadi dapat dilanjutkan kembali. Sedangkan penulis sendiri akan mengikuti Retret para Guru Sekolah Yayasan AMKUR (Amal dan Kurban). Walau demikian, pelayanan adalah hal yang istimewa. Meskipun dalam keadaan lelah, jika dilaksanakan dengan hati gembira, semuanya akan terasa indah. Salam.

(Sdr. Fransesco Agnes Ranubaya, OFS)




No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages