Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Rabu, 30 September 2015
Neh 2:1-8
Mzm 137:1-5
Luk 9:57-62
Layakkah saya untuk Kerajaan Allah?
Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah. - Luk 9:62
Dulu, saya cukup aktif dalam kegiatan kepemudaan di gereja. Hampir tiap malam sepulang kerja, banyak kegiatan kerohanian yang harus saya hadiri.
Pada suatu waktu, posisi ketua kepemudaan kosong karena yang bersangkutan ditugaskan bekerja di luar kota. Kamipun mencari kandidat yang sekiranya cocok untuk mengisi kekosongan tersebut. Tak disangka, sulit sekali menemukan kandidat yang bersedia dengan tulus hati untuk menjawab panggilan itu. Termasuk diri saya, yang saat itu dipilih sebagai salah satu kandidat.
Memang tidak mudah untuk menjawab “Ya Tuhan, saya bersedia mengambil tanggung jawab itu, saya bersedia ikut Engkau”. Banyak alasan yang saya buat untuk menghindari jabatan tersebut. Dari alasan tidak ada waktu, tidak kompeten, tidak layak, dan masih seribu satu alasan lainnya. Namun pada akhirnya, karena kandidat lain mundur semua, saya berusaha menguatkan diri untuk menjawab panggilan tersebut.
Tak jauh berbeda dengan pengalaman saya di atas, ternyata dewasa ini, banyak pemilihan ketua dalam suatu pelayanan pun sulit untuk mendapatkan orang yang bersedia. Hal ini kontras jika kita melihat pemilihan ketua partai politik dan pemerintahan, yang sarat dengan perebutan dan kericuhan.
Menjadi pelayan atau bahkan ketua pelayanan memang bukan pilihan favorit. Banyak hal yang harus dikorbankan, selain waktu dan uang. Namun, jika Tuhan adalah yang terpenting dalam hidup kita, memberikan hidup kita akan menjadi kebiasaan hidup kita bagi-Nya. (Md)
Layakkah saya untuk mengikuti Tuhan?
Fresh Juice 30-9-15
Luk. 9:57-62
Tema : Murid yg Mempunyai Hidup Sejati
Pastor Yandhie Buntoro, CDD
Paroki St Agustinus Kubu Raya – Kalimantan Barat
http://bit.ly/FJ300915
No comments:
Post a Comment