Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Jumat, 11 September 2015
1Tim 1:1-2,12-14
Mzm 16:1,2a,5,7-8,11
Luk 6:39-42
BERCERMINLAH
Mengapakah engkau melihat sesumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui. - Luk 11:41
Rasanya di mana saja kita hidup, pasti bertemu dengan orang-orang seperti yang dikatakan dalam bacaan hari ini. Bisa jadi itu memang kecenderungan manusia yang lebih mudah melihat kekurangan dalam diri orang lain daripada dalam dirinya sendiri.
Suatu kali saya ikut dalam sebuah rapat kepengurusan gereja. Pengalaman ini menjadi salah satu pengalaman yang sangat mengejutkan bagi saya. Di tengah rapat, tiba-tiba seorang pengurus dengan gaya arogan, sikap yang kasar, dan menudingkan telunjuknya kepada saya sambil berkata, “Memang Anda siapa?” Apa yang dilakukannya bukan hanya melukai saya, tapi juga peserta rapat yang lain.
Beberapa bulan kemudian, dalam suatu acara duka, giliran orang lain yang menunjuk wajah orang arogan tersebut dengan mengungkapkan ketidaksukaan mereka terhadap dirinya.
Teman, hendaknya kita hidup dengan bercermin untuk melihat dan menyadari bahwa diri kita sendiri masih memiliki banyak kekurangan. Dengan demikian, kita tidak mudah untuk mengatakan hal negatif tentang orang lain ataupun kepada orang lain. Kita semua sama, punya kekurangan yang masih harus diperbaiki. Kita semua adalah proyek Tuhan yang belum selesai. Proses pembentukan masih akan terus berjalan seumur hidup kita. Jadi bersabarlah terhadap orang lain, sama seperti kita bersabar terhadap diri sendiri. (Ld)
Apakah saya selalu melihat hal negatif dalam diri orang lain?
Setiap kali melihat yang negatif, cobalah untuk mencari hal positif di dalam diri orang tersebut.
Fresh Juice 11-9-15
Luk. 6:39-42.
Tema : Pikiran Negatif yang Membutakan
RD Yosef Setiawan
Goa Maria Belinyu - Bangka
http://bit.ly/FJ110915
No comments:
Post a Comment