![]() |
OFS Logo |
Sekilas, banyak pertanyaan timbul bagi benak umat-umat awam mengenai OFS. Salah satu di antaranya adalah komparasi antara Kerasulan awam dengan OFS sendiri. Apakah benar, jika mengikuti OFS tidak boleh lagi mengikuti kerasulan-kerasulan yang ada seperti karismatik, legio mariae, persekutuan doa dan lain sebagainya? Pandangan ini perlu diluruskan mengingat banyak paradigma sekular yang belum mengerti sepenuhnya apakah OFS itu dibandingkan dengan kerasulan awam lainnya.
Seperti yang penulis kutip dalam tulisan sebelumnya, bahwa para Fransiskan sekular, seperti semua umat Kristiani, menghayati hidup Kristus di dunia ini. Akan tetapi, sebagai pengikut-pengikut Santo Fransiskus mereka berusaha melakukan lebih lagi, karena gaya hidup mereka harus mencerminkan kemiskinan dan kerendahan (kedinaan) Putera Allah. Siap untuk ikut ambil bagian dalam penderitaan-penderitaan-Nya, mereka pun harus terbenam secara total di dalam Kabar Baik itu. Kita tidak dapat mengikuti jejak Kristus dalam kehidupan-nya di bumi ini, kecuali kalau kita mengenali/mengetahui dan menghargai sabda dan perbuatan-perbuatan-Nya secara saksama.
Dalam panggilan kristiani menurut hakikatnya merupakan panggilan untuk merasul juga. Seperti dalam tata-susunan tubuh yang hidup tidak satu pun anggota berifat pasif melulu, melainkan juga beserta kehidupan tubuh juga ikut menjalankan kegiatannya, begitu pula dalam Tubuh Kristus, yakni Gereja, seluruh tubuh ? Menurut kadar pekerjaan masing-masing anggotanya mengembangkan tubuh? (Ef 4:16). Bahkan sedemikan rupalah dalam tubuh itu susunan serta penggabungan anggota-anggotanya (lih. Ef 4:16), sehingga anggota, yang tidak berperan menurut kadarnya demi pertumbuhan tubuh, juga harus dipandang tidak berguna bagi Gereja atau bagi dirinya sendiri.
Pastor Yosef Astono Aji, OFM.Cap. |
Salah satu contoh kerasulan awam yang berkaul antara lain OFS, Ordo Ketiga Karmelit (Third Order of Carmelite), Dominikan Awam, dan Passionis Awam. Maka dari itu, setiap awam yang ingin bergabung ke dalam kerasulan tersebut perlu mengucapkan kaul atau janji prasetya berdasarkan spiritualitas ordo masing-masing karena komunitas kerasulan awam berkaul di atas masih berada dalam satu atap tarekat religius. Contoh, OFS berada dalam tarekat Fransiskan, Ordo Ketiga Karmelit berada dalam tarekat Karmelit, begitu juga Dominikan dan Passionis Awam. Namun, jika mengikuti kerasulan awam yang tiada berkaul, dipersilakan. Namun tetap menjadikan Kerasulan Awam yang berkaul sebagai dasar hidup atau cara hidup untuk menghidupi injil.
Jadi, bagi anggota OFS yang ingin mengikuti Legio Mariae, Persekutuan Doa, dan Karismatik manapun selama tidak mengucapkan kaul, dipersilakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Salam damai sejahtera bagi kita semua. Amin. (Fransesco Agnes Ranubaya,OFS)
No comments:
Post a Comment