TUHAN SEMESTA ALAM, DIA RAJA KEMULIAAN! - ORDO FRANSISKAN SEKULAR

ORDO FRANSISKAN SEKULAR

OFS - Ordo Fransiskan Sekuler - Ordo Ketiga Fransiskan

ORDO FRANSISKAN SEKULAR REGIO KALIMANTAN

test banner

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, February 01, 2014

TUHAN SEMESTA ALAM, DIA RAJA KEMULIAAN!

TUHAN SEMESTA ALAM, DIA RAJA KEMULIAAN!

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah – Minggu, 2 Februari 2014) 

Lihat, aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN (YHWH) semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada YHWH. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati YHWH seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah. (Mal 3:1-4)

Mazmur Tanggapan: Mzm 24:7-10; Bacaan Kedua: Ibr 2:14-18; Bacaan Injil: Luk 2:22-40 (Luk 2:22-32) 

Suara nabi Maleakhi terus menggema dari abad ke abad, “Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu” (Mal 3:1) Bagi kita semua – orang-orang yang masih jauh dan orang-orang yang sudah dekat namun masih suka goyah dalam iman karena berbagai pencobaan dan penderitaan – Allah bersabda: “Keselamatan yang dari pada-Ku tidak jauh lagi, sebab Aku telah mendekatkannya dan kelepasan yang Kuberikan tidak bertangguh lagi” (Yes 46:13).

Yesus adalah sang Pembebas yang dijanjikan itu! Yesus adalah sang “Malaikat Perjanjian” yang telah dinanti-nantikan itu, yang dating untuk memurnikan dan membebas-merdekakan umat Allah dari tangan musuh. Orang-orang yang setia kepada Allah dan mengetahui tentang janji-janji Perjanjian Lama terus menanti-nantikan Dia dengan kerinduan mendalam di hati mereka. Jadi, sungguh sebuah hari penuh sukacita bagi mereka ketika Maria dan Yusuf membawa Anak mereka – Yesus – ke dalam Bait Suci untuk mempersembahkan-Nya kepada Allah. Bahkan Simeon dan Hana – orang-orang di luar upacara di Bait Suci tersebut – mengenali Yesus dan berbicara mengenai apa yang akan diderita-Nya guna membawa kebebasan bagi anak-anak Allah.

YESUS DIPERSEMBAHKAN DI BAIT ALLAH

Yesus adalah “Sabda yang menjadi daging” (Yoh 1:14). Dengan demikian Ia mampu membayar biaya yang terhutang yang selama itu ditanggung oleh anak-anak Allah karena ketidaktaatan mereka. Sebagai manusia, Yesus menjalani hidup manusia sepenuhnya seperti orang-orang lain. Ia mengalami godaan-godaan sama seperti yang dialami oleh kita semua. Namun karena ketaatan-Nya pada kehendak Bapa, Yesus menjadi sang Imam Besar Agung (Ibr 4:14), yang berbelas kasih dan setia bahkan sampai mati di kayu salib (bdk. Flp 2:6-11). Dengan mempersembahkan hidup-Nya yang murni-tanpa-dosa itu di atas kayu salib, Yesus meraih kemenangan atas Iblis, dan membebaskan orang-orang yang berada dalam cengkeraman Iblis sepanjang hidup mereka (Ibr 2:14-18).

Peristiwa dipersembahkannya Sang Penebus di Bait Suci sungguh merupakan satu hari yang mulia. Kita dapat membayangkan para malaikat bernyanyi bersama sang pemazmur: “Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? TUHAN semesta alam, Dia Raja Kemuliaan!” (Mzm 24:9-10).

Marilah kita semua juga membuka pintu-pintu gerbang hati kita bagi sang Raja Kemuliaan. Marilah kita menyambut Dia dan memperkenankan-Nya memurnikan diri kita dan membuat kita menjadi bejana-bejana yang berguna bagi karya Allah.

DOA: Bapa surgawi, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu karena Engkau telah mengutus Putera-Mu yang tunggal ke tengah dunia yang terpecah-pecah dan menyedihkan. Dengan kedatangan-Nya, kami telah menerima sukacita, pengharapan, damai-sejahtera dan penghiburan. Semoga setiap orang datang untuk menerima kenyamanan karena mengenal dan mengalami Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Amin. 

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Luk 2:22-40), bacalah tulisan yang berjudul “YESUS, MARIA, YUSUF, SIMEON DAN HANA” (bacaan tanggal 2-2-14) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 14-02 BACAAN HARIAN FEBRUARI 2014. 

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 2-2-13 dalam situs/blog SANG SABDA) 

Cilandak, 30 Januari 2014 [Peringatan S. Yasinta Mareskoti, Perawan-Ordo III Sekular) 


Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages