(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa III – Kamis, 30 Januari 2014)
Keluarga Fransiskan: Peringatan S. Yasinta Mareskoti, Perawan-Ordo Ketiga Sekular
RABI DARI NAZARET
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Mungkinkah orang membawa pelita supaya ditempatkan di bawah tempayan atau di bawah tempat tidur? Bukankah supaya ditaruh di atas kaki pelita? Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Siapa yang mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
Lalu Ia berkata lagi, “Perhatikanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa punjuga yang ada padanya akan diambil. (Mrk 4:21-25)
Bacaan Pertama: 2Sam 7:18-19,24-29; Mazmur Tanggapan: Mzm 132:1-5,11-14
“Perumpamaan Yesus tentang seorang penabur” menyentuh hati sejumlah pendengar-Nya sedemikian mendalam sehingga mereka berada bersama Yesus lebih lama lagi dan bersama kedua belas murid memohon kepada-Nya untuk mengajar mereka lebih banyak lagi (Mrk 4:10-11). Yesus melihat hasrat mereka untuk mendapat pengajaran secara lebih mendalam, sehingga dengan segala senang hati Dia menyediakan waktu ekstra untuk bersama dengan mereka. Kita hanya dapat membayangkan bagaimana Yesus meminta kepada Roh Kudus untuk menunjukkan kepada-Nya cara terbaik untuk membuka hati orang-orang ini bagi lebih banyak lagi kebenaran-Nya. Melalui perumpamaan-perumpamaan seperti “perumpamaan tentang seorang penabur”, “perumpamaan tentang pelita yang ditempatkan di bawah tempayan”, Yesus membanding-bandingkan Kerajaan Allah dengan kegiatan sehari-hari sehingga orang dapat lebih siap memahami ajaran-Nya.
Yesus sangat senang bilamana orang-orang meminta kepada-Nya untuk mengajar mereka secara lebih mendalam, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, dan untuk memberikan hikmat-Nya kepada mereka. Rasa senang inilah yang berada di belakang kata-kata-Nya, “Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu” (Mrk 4:24). Orang-orang yang menyediakan waktu lebih banyak untuk bersimpuh di kaki Yesus mengalami lebih banyak kasih Allah dan berkat-berkat-Nya, dan mereka pun lebih siap untuk mengikuti Yesus.
Bahkan hari ini pun Yesus ingin melanjutkan pengajaran-Nya kepada kita. Ada begitu banyak hal yang dapat diajarkan-Nya kepada kita, hanya apabila kita mau menyediakan waktu setiap hari untuk membaca dan merenungkan sabda-Nya dalam Kitab Suci. Pada saat-saat seperti inilah – ketika kita memberi perhatian sepenuhnya kepada Allah – Ia dapat membuat mukjizat dalam diri kita. Kata-kata sang pemazmur yang ditulis ribuan tahun lalu, masih mengandung kebenaran pada hari ini: “Taurat TUHAN (YHWH) itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan YHWH itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah YHWH itu tepat, menyukakan hati; perintah YHWH itu murni, membuat mata bercahaya” (Mzm 19:8-9).
Marilah kita mohon lebih banyak dari Allah dengan menyediakan waktu setiap hari untuk membaca dan merenungkan sabda-Nya dalam Kitab Suci. Setiap kali kita memutuskan untuk memohon lebih banyak dari Allah, kita sebenarnya sedang mengetuk pintu surga, dan Allah telah berjanji bahwa Dia akan senantiasa menjawah kita (lihat Mat 7:7-8).
DOA: Bapa surgawi, kami berterima kasih penuh syukur kepada-Mu karena Engkau mensyeringkan hikmat-Mu dengan kami. Oleh Roh-Mu, bergeraklah dalam diri kami masing-masing agar timbul keinginan dalam diri kami untuk menyediakan waktu bersama-Mu setiap hari. Kami mengetahui bahwa Engkau akan menanggapi hasrat hati kami ini dengan mencurahkan berkat-berkat melimpah atas Gereja-Mu sehingga semua orang akan mengenal Engkau. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Mrk 4:21-25), bacalah tulisan yang berjudul “PERHATIKANLAH APA YANG KAMU DENGAR” (bacaan tanggal 30-1-14) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 14-01 BACAAN HARIAN JANUARI 2014.
(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 31-1-13 dalam situs/blog SANG SABDA)
Cilandak, 27 Januari 2014 [Hari Raya S. Angela Merici, Pendiri OSU]
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
No comments:
Post a Comment