Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Kamis, 03 September 2015
Kol 1:9-14
Mzm 98:2-6
Luk 5:1-11
PATUH
Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa,
tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.
- Luk 5:5
Cuaca masih cerah. Para nelayan baru kembali dari melaut. Mereka sedang sibuk membersihkan jala. Yesus naik ke perahu Simon dan Ia minta supaya perahu bertolak sedikit ke pantai. Selesai mengajar, Yesus meminta Simon untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam.
Simon adalah nelayan berpengalaman, sehingga ia sangat mengerti betul tentang tehnik menangkap ikan. Ia tidak tahu latar belakang Yesus. Yang ia tahu, Yesus adalah seorang Guru yang luar biasa. Ketika Yesus menyuruhnya untuk berlayar ke tempat yang lebih dalam, dengan patuh ia mengikuti perkataan-Nya. Hasilnya, Simon mendapatkan banyak ikan, bahkan sampai kapalnya hampir tenggelam karena penuh dengan ikan.
Bagi saya, belajar untuk patuh bukanlah hal yang mudah. Ketika saya dikecewakan dan marah kepada orang yang menyakiti saya, ada keinginan untuk membalas. Namun firman Tuhan mengatakan “kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Saya belajar untuk patuh. Berusaha untuk berdoa dan mengampuni orang tersebut. Butuh waktu untuk bisa melakukannya, namun ketika berhasil mengampuni, ada sukacita besar dalam diri ini. (Dn)
Apa tantangan terbesar yang saya hadapi saat belajar patuh pada firman Tuhan?
Fresh Juice 1-9-15
Luk. 4:31-37
Tema : Tuhan Lebih Besar
Johan Ng
Jakarta
http://bit.ly/FJ010915
Renungan Pria Katolik
"Pengujian dan Pencobaan"
Oleh Krismanto Kusbiantoro
http://bit.ly/RPK310815
No comments:
Post a Comment