(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa VIII – Selasa, 4 Maret 2014)
Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang anugerah yang diuntukkan bagimu. Mereka pun meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya bersaksi tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Kepada mereka telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan orang-orang, yang oleh Roh Kudus yang diutus dari surga menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
Sebab itu, siapkanlah akal budimu, waspadalah dan berharaplah sepenuhnya pada anugerah yang akan diberikan kepadamu pada saat Yesus menyatakan diri-Nya kelak. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1Ptr 1:10-16)
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1-4; Bacaan Injil: Mrk 10:28-31
Pada malam hari ketika orang-orang Israel pergi meninggalkan Mesir, Allah memerintahkan mereka bagaimana melakukan rituale makan Paskah: “Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu, buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN (YHWH)” (Kel 12:11). Mereka harus siap untuk bergerak begitu diperintahkan oleh Allah. Demikian juga halnya dengan kita sendiri. Allah ingin agar kita senantiasa siap untuk mewartakan Injil kapan saja muncul kesempatan untuk itu. Allah pun berjanji bahwa apabila kita mempersiapkan diri kita dengan baik, maka Dia akan menunjukkan kuasa dan kasih-Nya melalui diri kita.
Jikalau kita mempersiapkan diri kita dengan baik, maka kita akan melihat orang-orang mengalami kasih Allah dengan cara yang radikal dan mengubah-hidup. Jika kita mempersiapkan diri dengan baik, maka walaupun orang-orang lain menyakiti kita, kita akan mengalami suatu kemampuan untuk mengampuni dan mengasihi sedemikian rupa sehingga dapat mengejutkan bahkan diri kita sendiri. Tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat dilakukan oleh Allah dalam hati mereka yang memiliki akal budi waspada dan siap untuk menerima sabda-Nya.
Bilamana kita berpikir tentang prospek Allah bekerja melalui diri kita, maka mudahlah untuk percaya bahwa kita harus menggali dalam-dalam di hati kita untuk menemukan iman, bahkan iman yang paling kecil sekali pun. Namun, janganlah kita pernah melupakan fakta bahwa sebenarnya Roh Kudus ingin memberikan iman kepada kita sebagai suatu karunia/anugerah. Roh Kudus ini ingin memberdayakan kita melampaui kemampuan yang kita miliki sendiri. Roh Kudus dapat melakukan hal ini selagi kita bersimpuh di hadapan hadirat Yesus setiap hari dalam doa. Semakin kita merasa yakin sehubungan dengan Injil-Nya, semakin kita yakin tentang kebaikan-Nya, dan semakin kita yakin akan kemampuan-Nya untuk memberkati, maka semakin siap pula kita untuk melayani, untuk membagikan kasih-Nya kepada orang-orang lain, dan juga untuk mensyeringkan pesan-Nya yang penuh rahmat.
Saudari dan Saudara yang dikasihi Kristus, marilah kita (anda dan saya) setiap hari menyediakan waktu untuk Tuhan Yesus dalam doa dan pembacaan serta permenungan sabda-Nya dalam Kitab Suci. Ini adalah cara-cara terbaik untuk menerima pewahyuan dari Roh Kudus. Pewahyuan atau pernyataan ilahi tersebut adalah makanan bagi jiwa kita, dan semakin kita mencari dan berharap agar Roh Kudus berbicara kepada kita, maka kita pun menjadi semakin efektif dalam melakukan perjuangan melawan dosa dan dalam kemampuan kita untuk bersaksi tentang Injil Yesus Kristus. Kita pun akan melihat diri kita semakin mempunyai pengharapan dan penuh sukacita karena Yesus sendiri yang membuka mata kita.
DOA: Roh Kudus Allah, aku ingin melihat Yesus. Ajarlah aku bagaimana caranya agar dapat mendengar suara-Nya dan bagaimana mentaati perintah-perintah-Nya. Tolonglah aku agar senantiasa siap untuk menerima apa saja yang akan diberikan Yesus kepadaku. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Mrk 10:28-31); bacalah tulisan yang berjudul “MENYERAHKAN HIDUP KITA KEPADA YESUS” (bacaan tanggal 4-3-14) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 14-03 PERMENUNGAN ALKITABIAH MARET 2014.
Cilandak, 1 Maret 2014
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
No comments:
Post a Comment