(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa I – Selasa, 14 Januari 2014)
Keluarga Fransiskan: Peringatan B. Odorikus dr Pordenone, Imam
YESUS DI GEREJA ORTODOX SIRIAYesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat mereka, ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus membentaknya, “Diam, keluarlah dari dia!” Roh jahat itu mengguncang-guncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring roh itu keluar dari dia. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru disertai dengan kuasa! Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka taat kepada-Nya!” Lalu segera tersebarlah kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. (Mrk 1:21-28)
Bacaan Pertama: 1Sam 1:9-20; Mazmur Tanggapan: 1Sam 2:1,4-5,6-8
Bayangkan di tengah-tengah keheningan Misa secara tiba-tiba terdengar teriakan seorang perempuan dan ia terlihat bergoyang-goyang sambil terus menangis dan berteriak-teriak. “Kesurupan”, kata orang. Misa sempat terhenti untuk beberapa menit. Umat di dekat perempuan itu banyak yang bingung, terheran-heran tidak mengerti, karena tidak tahu apa yang harus dilakukan…… sungguh keheningan yang mencekam. Namun tidak sedikit umat yang langsung berdoa. Kemudian datanglah beberapa umat anggota PDKK. Mereka membawa perempuan itu ke aula paroki. Dari kejauhan sayup-sayup terdengar lagu puji-pujian, kiranya sedang dilakukan doa pelepasan. Pada akhir Misa umat mendengar bahwa perempuan itu sudah kembali normal. Bagaimana dengan umat dalam sinagoga di Kapernaum pada waktu Yesus mengusir roh jahat yang merasuki orang itu? Umat di sana memang merasa takjub mendengar pengajaran Yesus (Mrk 1:21) dan mereka juga takjub melihat bagaimana dengan kuat-kuasa ilahi-Nya Yesus mengalahkan kuasa roh jahat (Mrk 1:27), tetapi kelihatannya orang-orang itu tidak menunjukkan rasa heran atau terkejut. jika seseorang dirasuki oleh roh jahat.
Sepanjang Perjanjian Baru memang hampir selalu diasumsikan bahwa orang-orang – dewasa maupun anak-anak – dapat “didiami” oleh roh-roh jahat (Mrk 7:25; Luk 8:2,27; Kis 8:7). Dalam perkembangan sejarah manusia, roh-roh jahat itu sempat dianggap sebagai bikinan manusia saja.
Namun adalah suatu kebenaran iman kita bahwa makhluk-makhluk spiritual, non-badani yang dinamakan malaikat, memang ada. Marilah kita baca Katekismus Gereja Katolik (KGK): “Bahwa ada makluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci biasanya dinamakan ‘malaikat’, adalah satu kebenaran iman. Kesaksian Kitab Suci dan kesepakatan tradisi tentang itu bersifat sama jelas” (KGK 328). Kita tahu bahwa sebagian dari malaikat-malaikat itu memberontak melawan Allah, menolak Dia dan pemerintahan-Nya (KGK 391, 392). Yang paling tinggi dari para malaikat pemberontak itu adalah Iblis atau Setan. Iblis dan roh-roh jahat pengikutnya melampiaskan kebencian mereka kepada Allah di tengah-tengah umat manusia di dunia. Mereka membisikkan kebohongan-kebohongan dan kebenaran-kebenaran yang setengah-setengah guna menjerat kita dalam ketakutan atau ketidakpedulian terhadap kasih Allah. Mereka menggoda kita-manusia dengan pikiran-pikiran kotor, mengganggu perasaaan hati kita dengan rasa tidak puas terhadap hidup kita dan orang-orang yang kita kasihi, bahkan mendatangkan penyakit atas diri kita.
Kumpulan kebenaran ini dapat menghilangkan semangat. Iblis kelihatan begitu penuh kuasa dan menakutkan. Namun demikian, kita harus senantiasa mengingat bahwa Iblis tetap merupakan makhluk ciptaan, terbatas dalam kuasa-Nya dan terbatas dalam kemampuan-kemampuannya. Akhirnya, Iblis tidak mampu mengalahkan kasih Allah atau rencana-Nya untuk Kerajaan-Nya (KGK 395). Iblis dan roh-roh jahat pengikutnya sungguh riil. Jadi, kita jangan salah, mereka sungguh ada! Kita harus percaya bahwa mereka memang ada, bahkan selagi kita menaruh kepercayaan, bahwa Allah, dalam belas kasih-Nya akan dengan lemah lembut dan penuh kuasa membimbing kita – dan semua umat beriman sepanjang sejarah – sampai Yesus datang kembali dalam kemuliaan.
DOA: Tuhan Yesus, bebaskanlah setiap orang yang berada di bawah tekanan kuasa Iblis. Firmankanlah kebenaran-Mu kepada mereka yang percaya kepada kebohongan-kebohongan yang berasal dari Iblis si pendusta itu. Sembuhkanlah mereka yang menderita sakit penyakit karena pengaruh buruk yang disebabkan oleh roh-roh jahat. Lindungilah mereka yang digoda Iblis melalui nafsu seksual, kecanduan atau ketamakan. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Mrk 1:21-28), bacalah tulisan yang berjudul “AJARAN BARU DISERTAI DENGAN KUASA” (bacaan tanggal 14-1-14) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 14-01 PERMENUNGAN ALKITABIAH JANUARI 2014.
Cilandak, 10 Januari 2014
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
No comments:
Post a Comment