Kredo Para Fransiskan

Visi hidup Fransiskus dan para pengikutnya  menopang dan menyuburkan hidup banyak orang. Visi mereka tercantum dalan Kredo yang diproklamirkan dalam pertemuan Anggota Ordo III Awam di Assisi pada tahun 1969, yang berbunyi:

1. Diinspirasikan oleh visi hidup Santo Fransiskus, kami menepati Injil sebagai cara hidup kami.
2. Cara pandang kami tentang dunia terpusat pada Kristus; kami menerima Yesus Kristus sebagai Awal (Alpha), Jalan dan Akhir (Omega) dari semua ciptaan.
3. Pandangan tentang dunia ini mewahyukan kepada kami bahwa Allah adalah Bapa dan hidup berarti mengasihi. Hal ini menuntut kami untuk mengembangkan suatu kehidupan yang bercorak hidup bersaudara dengan semua orang dan segala makhluk ciptaan.
4. Kami berada dalam perziarahan menuju persatuan dengan Allah Bapa kami. Karena itu kami berusaha untuk hidup dalam kasih. Kami mengakui bahwa kami belum mencapai tujuan akhir. Kami orang berdosa, tetapi kami dipanggil untuk menjadi kudus.
5. Sebagai orang berdosa, manusia lemah, kami harus mengusahakan pertobatan terus menerus, berbalik selalu kepada Bapa sebagai anak laki-laki dan anak perempuan yang hilang.
6. Kristus adalah Dia yang miskin dan tersalib; kami berusaha mengalami kemiskinan dan derita-Nya. Dengan mengenal Kristus yang miskin dan tersalib, kami bertekat untuk melayani orang miskin.
7. Menghadapi perjuangan hidup, kami lebih diarahkan oleh kesederhanaan, kedinaan dan kerendahan hati daripada oleh kekuasaan, jabatan dan status.
8. Seperti Kristus dan Fransiskus, kami berusaha menjadi alat perdamaian, pencipta damai.
9. Kami mengakui kehadiran Roh Kudus yang menuntun, sehingga kami dengan tegas bertekat mengabdikan hidup bafi Gereja dalam semangat dialog dan kerja sama dengan pada pelayan dan Gembala Gereja
10. Kami sadar akan kewajiban kami untuk mengambil bagian dalam hidup dan misi perumusan Gereja. Kami adalah rasul-rasul awam yang dipanggil oleh Kristus untuk meneruskan karya-Nya di bumi ini.
11. Hidup dan spiritualitas kami bercirikhaskan sekular, di dalam dunia dan untuk membangun dunia.
12. Kegembiraan menopang dan memenuhi hidup kami; kami berusaha agar orang lain juga mengalami hidup dalam kegembiraan.
13. Kami mengakui cukup sulit untuk mewujudkan semua hal ini secara konsekuen; karena itu kami membutuhkan Kristus yang hadir dalam Ekaristis; kami mesti menjalankan doa pribadi, doa bersama, dan ibadat harian.

Sumber: Buku Spiritualitas Fransiskan untuk kaum awam