Duta Besar (Dubes) Vatican untuk Indonesia Monsigneur (Mgr) Piero Pioppo memimpin prosesi liturgi pemberkatan Gereja Katolik Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD) Pancasila, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (11/3/2018).
Piero yang datang untuk pertama kalinya ke Kalimantan Barat itu langsung disambut dengan tarian Dayak dan belasan pasangan yang mengenakan pakaian adat nusantara ketika tiba di depan gedung gereja, Minggu pagi.
Dalam memimpin misa pemberkatan, Piero didampingi Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, Uskup Sanggau Mgr Julius Giulio Mencuccini, Uskup Emeritus Hirronimus Bumbun dan konselebran para imam Katolik.
Dalam sambutannya, Piero menekankan agar umat Katolik senantiasa menjaga persatuan dan menghormati umat agama lain. Kehadirannya di Pontianak sebagai gembala agung, juga memberikan pesan dan semangat untuk selalu menjaga perdamaian.
"Saya senang berada di Indonesia, terlebih bisa hadir disini di Gereja Maria Ratu Pencinta Damai Pontianak yang begitu indah," ungkap Pierro dalam bahasa Italia yang diterjemahkan oleh Pastor William Chang.
Kehadiran Piero dalam pemberkatan gereja nomor dua terbesar di Kalimantan Barat itu guna memenuhi undangan Uskup Agung Pontianak. Sebelumnya, Piero direncanakan memimpin pemberkatan sekaligus peresmian gereja MRPD Pancasila pada 1 Januari 2018 lalu.
Sementara itu, Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mengungkapkan kedatangan Piero Pioppo ke Pontianak mewakili Paus Fransiskus sebagai gembala utama umat Katolik di seluruh dunia.
"Kedatangan beliau adalah untuk memberikan support dan kekuatan kepada umat Katolik untuk tetap bersatu," ujar Mgr.Agustinus Agus.
"Dan di mana-mana beliau itu mengajak umat Katolik untuk damai, untuk menghargai kebhinekaan, untuk menghargai orang lain. Tadi dalam khotbah pun menekankan itu,” sambungnya.
Mgr. Agus juga berharap kepada setiap umat untuk saling menjaga kebersamaan, bersatu untuk memperjuangkan kedamaian.
“Pada intinya saya mengundang (Dubes) adalah untuk memberikan dukungan semangat kepada umat Katolik khususnya yang ada di Kalimantan Barat ini,” terangnya.
Ketua Umum Panitia Pembangunan Gereja MRPD Pancasila, Karolin Margret Natasa mengaku bersyukur karena proses pembangunan gereja yang dimulai sejak pertengahan tahun 2015 itu bisa selesai tepat pada waktunya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu, terutama kepada seluruh warga yang berada di sekitar Gereja MRPD yang selama ini mendukung pembangunan gereja ini sehingga bisa digunakan oleh umat Katolik yang ada di daerah sini,” ujar Karolin.
Karolin berharap, dengan selesainya pembangunan gereja ini dapat semakin meningkatkan keimanan umat dan kerukunan antar umat beragama.
“Juga semakin meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang mudah-mudahan kedepan membawa Kalimantan Barat ke arah yang lebih maju,” ujar Karolin.
Lokasi Gereja MRPD Pancasila ini terletak di Jalan Gusti Hamzah atau yang lebih dikenal dengan nama Jalan Pancasila yang merupakan nama jalan yang lama. Sehingga, umat terbiasa menyebut gereja ini dengan mama Gereja Pancasila, karena terletak di Jalan Pancasila.
Selain itu, berjarak kurang dari 200 meter terdapat sebuah Mesjid yang posisinya berseberangan jalan dengan gereja ini. Karolin berpandangan, hal ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan dalam perbedaan tetap terjaga dengan baik di Kalbar.
“Tadi ketika misa sedang berlangsung, kita juga mendengarkan suara adzan dikumandangkan. Saya rasa inilah keindahan Indonesia, di mana kita bisa berdampingan. Masing-masing dapat melaksanakan ibadahnya kepada Tuhan,” ujar Karolin.
(Sumber: Kompas.com)
Dokumentasi (oleh Panitia Pemberkatan Gereja MRPD):
No comments:
Post a Comment