13 Oktober
B. Honoratus Kozminski
1829-1916
B. Honoratus lahir pada 16 Oktober 1829 di Biala Podlaska (Polandia). Dia adalah anak dari Stefan Kozminski dan Aleksandra Kahlowa dan pada waktu dipermandikan memperoleh nama Wenceslaus. Pada umur 11 tahun, Wnceslaus mulai pendidikannya pada sekolah menengah dan pada waktu itulah dia kehilangan imannya. Dia diwisuda pada 1844 dan mendaftarkan diri pada Departemen Arsitektur di School of FineArts di Warsawa. Pada 1845 ayahnya meninggal dunia dan pada bulan April 1846 dia ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara bersama dengan teman-temannya atas tuduhan bersekongkol melawan Rusia yang pada waktu itu menduduki Polandia. Dalam kamar penjaranya itu Wenceslaus mengalamai kebangkitan rohani. Imannya diperbarui dan dengan cara yang misterius, sebagaimana dikatakannya, sebuah ordo ilahi diperkenalkan ke dalam jiwanya. “Bunda Allah,” tulisnya dalam catatan rohaninya, “karena digerakkan berkat doa ibu saya … menjadi perantara saya menghadap Tuhan; karena itulah Tuhan datang mengunjungi saya di sel tahanan saya dan dengan lembut membimbing saya kembali kepada iman.” Setelah sebelas bulan dalam penjara, Wenceslaus dibebaskan dan menjadikan orang-orang yang mengenalnya tercengang-cengang, karena dia masuk dalam Ordo Kapusin, dengan mengambil nama Honoratus. Setelah mengikrarkan profesinya dan menyelesaikan studi filsafat dan teologi, dia ditahbiskan menjadi imam. Sebagai seorang imam, dia memulai kegiatan kerasulan dengan penuh semangat dan ketekunan di Warsawa. Dia menjadi seorang pendengar pengakuan dosa dan pengkhotbah yang tak mengenal lelah. Dalam karya pastoralnya dia dengan penuh semangat menebarkan Ordo Ketiga Sekular dari St. Fransiskus dan kelompok-kelompok “Rosario Hidup”. Sebuah pencobaan yang sungguh-sungguh menimpa dia dan semua orang yang bersama dengannya pada malam 27 November 1864, ketika biara Kapusin di Warsawa ditutup oleh petugas pemerintah. Para Saudara Dina Kapusin itu diberi pilihan: pergi meninggalkan wilayah Polandia yang diduduki Rusia atau tetap tinggal di sana tanpa masa depan. Keputusan Pater Honoratus jelas: “Di sinilah Tuhan menghendaki kita berada… karena itu di sinilah kita mau bekerja.” Pada 1867, Pater Honoratus mempersembahkan diri kepada Kristus lewat tangan Maria sebagai “hamba, budaknya”, memberikan diri sepenuhnya pada Bunda Maria sebagai alatnya. Selanjutnya mulai dari saat itu, semboyan hidupnya termuat dalam sebuah kalimat yang mengungkapkan kepercayaannya yang tak terbatas: “Bunda Maria, saya adalah sepenuhnya milikmu – Tuus totus.” Antara tahun 1874-1895, Pater Honoratus menjadi “tahanan Kamar Pengakuan.” Dalam waktu yang singkat ini, dia mendirikan sebuah jaringan misterius dari komunitas-komunitas kerasulan, yang mencakup segenap wilayah-wilayah Kerajaan Polandia. Pohon Injili yang besar ini terus bercabang-cabang dan pada akhir abad 19, dua puluh lima Kongregasi Religius yang bermacam-macam yang dimulai oleh Pater Honoratus, mencapai jumlah ribuan saudara dan saudari. Dia meninggal dunia pada 16 Desember 1916. Dia adalah salah seorang tokoh yang paling mendapatkan pencerahan selama masa yang paling sulit dari sejarah Polandia. Karena itu, samasekali tidak mengherankanlah bahwa pada 1 September 1988 Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II memimpin upacara beatifikasinya.
Sumber: The Franciscan Sisters of Our Lady of Sorrows. Diterjemahkan oleh: Alfons S. Suhardi, OFM.
No comments:
Post a Comment